TUGAS EKONOMI MANAJERIAL
Tentang :BaksoKejudanJamur Kang arief
Trunojoyo, Bandung
OLEH :
AnggaAbdulah
114030006
AristiRizkiKumala
114030014
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASUNDAN
EKONOMI PEMBANGUNAN A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat
Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penelitian yang bertematentang “BaksoKejudanJamur
Kang Arief”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam
proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan penelitian ini tepat pada
waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih
kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam
mengerjakan penelitianini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun
tidak langsung dalam pembuatan penelitianini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami
berikan kepada masyarakat dari hasil penelitianini.
Karena itu kami berharap semoga penelitianini
dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Kami menyadari bahwa dalam
menyusun penelitianini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini.kami
berharap semoga penelitianini bisa bermanfaat
bagi kami untukmetodepembelajaran khususnya.
Bandung, Maret 2014
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………..……...3
PENDAHULUAN…………………………………………………………….…….….4
I.
Latar Belakang….……………………………………………….…………..4
II.
Deskripsi Lokasi Usaha…….…………………………………………..……6
III.
Faktor yang mempengaruhi demand
dan supply……....………….…….……..6
1. Demand………………………………………….………….……….6
2. Supply…………………………………….………………….……...6
IV.
Inovasi…………………………………….………………………….……....7
V.
Aspek
Pasar dan Pemasaran …………………………………….….…….….7
1.
Produk
yang dihasilkan …………………………………………..…..7
2.
Keunggulan
Kompetitif Produk Bakso keju dan jamur………......….…8
3.
Gambaran
Pasar………………………………………………….…..8
4. Target Pasar.........................................................................................9
1. Trend Perkembangan Pasar........................................................9
1. Trend Perkembangan Pasar........................................................9
2.
Proyeksi
Penjualan …………………………………………...9
3.
Analisis
Pesaing ……………………………………………...10
4.
Aspek Produksi …………………………………………….10
5.
Analisis
Resiko Usaha………………………………………..11
6.
Antisipasi Resiko Usaha ………………………………….....11
VI.
Cara
membuatbaksokejudanjamurkangarief………………………………......11
v
Bahan-Bahan…………………………………………………………11
Ø Bahan Bakso Keju Jamur……………………………………..11
Ø Bahan Sup…………………………………………………....11
VII.
Cara Memasak……………………………………………………………....12
Ø
Bakso Keju Jamur…………………………………………………….12
Ø
Sup Kaldu………………………………………………………….....12
VIII.
Analisis
SWOT …………………………………………………………...….13
A. Analisis
SAP ……………………………………………………..….14
B.
Analisis ETOP………………………………………………….……15
PENDAHULUAN
I.
Latar
belakang
Bakso
atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam masakan Indonesia.
Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan
tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam
penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi
bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang
goreng dan seledri.
Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging babi giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Seiring berkembangnya waktu, istilah bakso menjadi lebih dikenal dengan 'daging giling' saja. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang.
Macam-macam Jenis Bakso
Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
Bakso udang: bakso berbahan dari udang
Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang , Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng
Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging babi giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Seiring berkembangnya waktu, istilah bakso menjadi lebih dikenal dengan 'daging giling' saja. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang.
Macam-macam Jenis Bakso
Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
Bakso udang: bakso berbahan dari udang
Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang , Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng
Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
TapikinikelompoksayamaumembahastentangbaksoKejudanJamurkangarif
yang tempatnya di Trunojoyo, Bandung.
Bakso yang terbuat dari daging? Sudah biasa! Ini bakso yang lain daripada yang
lain! Bakso dari adonan daging yang diisi dengan keju atau jamur. Mungkin masyarakat juga sering
mendengar bakso keju dan bakso jamur, atau mungkin sering memakannya. Tapi
jangan pernah mengaku penggemar bakso keju dan bakso jamur sejati kalau belum
mencoba yang satu ini!
Kedai bakso keju dan bakso jamur Trunojoyobertempat di jalan Jl. Wira
Angun-Angun (Depan Candela), Bandung. Atau
untuk lebih mudahnya, kedai ini berada di depan Candela.
Bakso kang arief ini berdiri sudah 10
tahun, tepatnya dulu tahun 2004, yang awalnya dulu kang arief suka pakai gerobak dorong sekarang dan jualan
di gang-gang kecil kawasan trunojoyo sekarang bisa mendirikan kedai sendiri, pada tahun
2004 beliau cuma bermodal Rp. 300.000 saja,
kadang setiap harinya kang arief rugi kadang kalau ramai suka untung banyak. Kedai legendaris ini memang hanya terdiri dari sebuah gerobak dan
beberapa meja kursi, tapi tempatnya bersih dan nyaman. Tak jarang juga
orang-orang bermobil dan bergadget banyak datang untuk menikmati bakso keju dan
jamur Trunojoyo.
Tidak banyak yang spesial memang dari bakso keju dan bakso
jamur kangariefselain rasanya yang beda daripada yang lain. Rasa dari bakso ini sangat
pas, tidak terlalu asin ataupun terlalu gurih. Keju yang dipilih pun tidak
bikin eneg. Selain bakso keju dan bakso jamur, juga bisa menikmati
bakso polos, baksogoreng,
baksouratdanbaksorica. Bakso yang sudah disusun dan diberi
kuah akan ditaburi dengan bawang goreng yang menambah aroma bakso. Bawang
gorengnya dijamin bukan bawang goreng asal-asalan, ia benar-benar beraroma
bawang. Selain ditaburi bawang goreng, bakso juga ditaburi dengan daun bawang.Kita juga bisa menambahkan
saus, kecap, sambal, atau perasan jeruk nipis sebagai pelengkap. Hmmm…. sudah
terbayang betapa lezatnya bukan?
Untuk harga, jangan khawatir! Seporsi bakso hanya butuh
merogoh kocek Rp. 10.000 kalaumaulengkapRp. 15.000 saja! Jika kita ingin menikmati bakso keju atau bakso jamur saja, tanpa bahan yang
lain, setiap baksonya dihargai Rp.
1500 saja! Murah bukan? Tidak heran jika kedai ini selalu ramai
dikunjungi pelanggan. Karena selain rasanya yang enak, legendaris, ia juga
memasang harga yang sangat murah. Tunggu apa lagi? Ajak teman atau keluarga kitamenikmati bakso keju
dan bakso jamur kangarief!
II.
Deskripsi Lokasi Usaha
Lokasi
merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan
mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup,
mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan
usaha. Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi
yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing,
tidak tersedianya bahan baku yang cukup, dan sebagainya.
Lokasi juga akan mempengaruhi pendapatan juga, untuk itu
pilihlah lokasi yang strategis. Ini adalah letak lokasi Kedai bakso keju dan
bakso jamur Trunojoyobertempat di jalan Jl. Wira Angun-Angun (Depan Candela), Bandung. Atau untuk lebih
mudahnya, kedai ini berada di depan Candela. Kenapa Kang
Arief memilih lokasi disana? karena kata beliau lokasinya cukup strategis
karena berada dalam lingkungan para karyawan, kampus, dan sekolah.
III.
Faktor yang mempengaruhi demand dan supply
1.
Demand
·
Perilaku
konsumen/selara konsumen
·
Ketersediaan dan harga
barang yang sejenis pengganti dan pelengkap
·
Pendapatan/penghasilan
konsumen
·
Perkiraan harga di masa
depan
·
Intensitas kebutuhan
·
Harga
·
Distribusi permintaa
·
Cuaca
·
Pertambahan penduduk
2.
Supply
·
Biaya produksi
·
Teknologi
·
Harapan keuntungan
·
Kebutuhan akan uang
tunai
·
Harapan harga dimasa
yang akan datang
·
Harga
I.
Inovasi
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Orang atau wirausahawan yang selalu berinivasi, maka ia dapat
dikatakan sebagai seorang wirausahawan yang inovatif. Seseorang yang inovatif
akan selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru/unik
yang berbeda dengan yang sudah ada.
V.
Aspek Pasar dan Pemasaran
1.
Produk yang dihasilkan :
·
Bakso Keju : Rp. 10.000 - Rp.15.000
Bakso Keju yang disajikan terdiri dari bahan
:bakso yang berisikan keju dengan kualitas yang baik, tidak menggunakan
penyedap rasa,dan sehat.
·
Bakso Jamur : Rp 10.000 – Rp. 15.000
Mencoba terobosan baru dengan menggunakan ide
unik, agar pelanggan tidak bosan dengan menu yang disajikan.
• Produk
Produk –
produknya terdiri dari :
• Bakso Keju dan
Jamur: bakso polos, baksogoreng, baksouratdanbaksorica
• Place
Lokasi yang
dipilih cukup strategis yaitu di kawasan di jalan Jl. Wira Angun-Angun (Depan
Candela), Bandung. Atau
untuk lebih mudahnya, kedai ini berada di depan Candela, karena mempertimbangkan
kedekatan lokasi usaha dengan pasar sasaran yaitu para pelajar, mahasiswa,
karyawan dan masyarakat umum di sekitar lokasi .
• Price
Harga yang kami
tetapkan termasuk harga yang terjangkau dan cukup bersaing dengan bisnis
sejenis.
• Promotion
Promosi yang
kami gunakan adalah menyebarkan brosur di sekolah,jalan-jalan, dan memasang poster
dan pamflet.
2.
Keunggulan Kompetitif
Produk Bakso keju dan jamur
• Menggunakan
bahan- bahan alami.
• Kebersihan dan
kenyamanan yang terjamin.
• Penyajian yang
menarik.
• Harga yang terjangkau.
3.
Gambaran Pasar
Bakso merupakan salah
satu hidangan yang digemari di Indonesia. Dilihat dari faktor daya beli dan
minat konsumen terhadap bakso, khususnya bakso keju dan jamur yang enak, unik,
sehat, serta harga yang terjangkau, maka kami optimis bahwa produk bakso keju dan
jamur yang dipasarkan akan terjual dan disambut baik oleh konsumen. Apalagi
produk bakso keju dan jamur yang kami
pasarkan memiliki kualitas baik dan keunikan yang membuat konsumen tertarik
untuk mencoba tanpa harus kecewa. Ada beberapa cara atau jalan untuk memasarkan
bakso keju dan jamur ini. Bisa dengan menggunakan gerobak dorong, dengan
berkililing, bisa juga menempati sebuah kios atau menyewa ruko ataupun membeli
waralaba. Tapi saya lebih condong dalam membuka di ruko atau kedai, namun
perlulah dilihat lokasi tempat membuka usaha ini. Lokasi strategis itu mungkin
diseputaran pasar induk atau pasar sentral dekat sekolah atau wilayah kantor.
1.
Target pasar memberikan prospek yang bagus dimana saya
dapat memasarkan bakso keju dan jamur ke
beberapa tempat misalnya saja di kedai/warung, di koperasi-koperasi, bahkan
dapat dipasarkan di supermarket-supermarket jika sudah memiliki izin usaha.
Saya yakin akan berani melangkah ke bisnis ini karena saya telah melihat target
pasar untuk bisnis ini sebelumnya.
Tapi disamping itu ada
3 cara dalam melakukan segmentasi diantaranya :
•
Geografi : Jika dilihat dari segi geografinya, kedai ini didirikan di
daerah yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai, dekat dengan sekolah,
wilayah perkantoran, dekat dengan konsumen, sehingga dapat dikatakan lokasi ini
memenuhi syarat – syarat pemilihan lokasi.
•
Demografi : Konsumen yang dituju adalah konsumen yang berada di sekitar
lokasi kedai namun target utamanya didasarkan pada :
•
Usia :5 tahun ke atas
•
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
• Tingkat Ekonomi : di
fokuskan untuk kalangan anak sekolah, pegawai kantor dan kalangan menengah.
1. Trend Perkembangan Pasar
Kami
membuka kedai ini karena bakso keju dan jamur merupakan makanan yang memiliki
keanekaragaman dan juga sangat terjangkau harganya oleh semua kalangan. Ini
bisa dilihat dari banyaknya pedagang bakso dan hampir selalu ada
disetiap tempat komplek perumahan. Ini
membuktikan bahwa antusias masyarakat terhadap kuliner bakso keju dan jamur
sangat tinggi dan tidak pernah hilang penggemarnya. Jika dilihat pertumbuhan
ekonomi memiliki pengaruh terhadap usaha bakso keju dan jamur kami. Sejak
krisis ekonomi melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu, perekonomian
Indonesia berubah drastis. Banyak perusahaan yang gulung tikar karena dampak
negatif . Krisis moneter tersebut sangat merugikan sehingga mereka tidak dapat
mempertahankan bisnisnya. Namun tidak sedikit bisnis–bisnis yang dapat
menghadapi krisis moneter, mempertahankan bisnisnya sehingga tetap exist sampai
saat ini bahkan ada yang mengalihkan bisnisnya ke bisnis lain juga dan ada juga
yang mencoba bisnis–bisnis baru sehingga krisis moneter ini bukan dianggap
buruk, melainkan menjadi peluang bisnis yang baik, maka tidak heran apabila
banyak bisnis–bisnis baru yang sukses di masa krisis moneter sehingga kini
terus
berkembang.
2.
Proyeksi Penjualan
Perencanaan
kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan, dan faktor produksi lainnya
sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya,
kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu
pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan.
Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu
(tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi
kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan, sesuai dengan
rencana produksinya.
3.
Analisis Pesaing
• Ancaman
persaingan segmen yang ketat : sangat kuat karena adanya penjual bakso lain
di sekitar lokasi. Tetapi, bakso keju dan jamur ini belum begitu banyak
dijumpai di daerah manapun. Mungkin ancaman pesaing tidak begitu dikhawatirkan.
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan
menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya.
Untuk usaha bakso keju dan jamur ini, tingkat rivalitas yang ada di sekitar
area kantor dan sekolah sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat
menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
• Ancaman
pendatang baru : Untuk usaha bakso keju dan jamur ini ancaman akan masuknya
pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya
masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda, misalnya mie aceh, sate,
burger, dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam
penjualan produk bakso keju dan jamur ini.
• Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli :
termasuk kecil di bisnis ini karena harga yang ditawarkan oleh kedai ini sangat
terjangkau sehingga dapat diterima oleh pembeli.
4.
Aspek Produksi
Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset
atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen
serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada
hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut
merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen.
Proses
produksi menghasilkan produk. Pengusaha haruslah memikirkan tentang mutu produk
yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan
desain atau produk, kita harus mengetahui atribut produk seperti bentuk produk,
warna , bungkus, merek, label, prestise perusahaan, dan sebagainya. Atribut
produk tersebut selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut yang menunjukkan aspek yang tangible yaitu aspek
teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya dan aspek intangible yaitu
aspek sosial budaya, yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap
pemakaian produk tersebut. Dengan memakai produk yang desain atau
atribut-atribut lainnya (bungkus, merek dagang, dan sebagainya) yang menarik
bagi si pembeli, maka dia akan merasa bangga bahkan merasa berada pada status
sosial tertentu.
Resiko
timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena
adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/
perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya.
5.
Analisis Resiko Usaha
Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah
stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.
• Dari segi
keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil
keuntungan dari usaha ini.
• Ketidakpastian
alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa
dan banjir.
• Perubahan selera
pasar yang kemungkinan akan terjadi.
• Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan
berubah
6.
Antisipasi Resiko Usaha
• Dengan modal dan
cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak
stabil.
• Dengan
antisipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara
menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
• Untuk
mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam
mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.
• Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah,
kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah
VI. Cara membuat bakso keju dan jamur kang arief
v Bahan-Bahan
Ø Bahan Bakso
Keju Jamur
160 gr Kraft Cheddar 2 Kg (potong Dadu @10gr)
600 gr Daging Cincang
200 gr Jamur Kerang/Jamur Tiram (Cincang Kasar)
25 gr Bawang Putih (Cincang Halus)
50 ml Bawang Merah (Cincang Halus)
80 gr Tepung Kanji
Garam Secukupnya
160 gr Kraft Cheddar 2 Kg (potong Dadu @10gr)
600 gr Daging Cincang
200 gr Jamur Kerang/Jamur Tiram (Cincang Kasar)
25 gr Bawang Putih (Cincang Halus)
50 ml Bawang Merah (Cincang Halus)
80 gr Tepung Kanji
Garam Secukupnya
Ø Bahan Sup
2 kg Tulang Sapi
60 gr Bawang Putih (Cincang Kasar)
80 gr Bawang Merah (Iris Halus)
100 gr Daun Bawang (Potong 5cm)
80 gr Daun Seledri (Cincang Kasar)
100 gr Wortel ( Potong Miring)
Minyak untuk menumis
5 liter air
2 kg Tulang Sapi
60 gr Bawang Putih (Cincang Kasar)
80 gr Bawang Merah (Iris Halus)
100 gr Daun Bawang (Potong 5cm)
80 gr Daun Seledri (Cincang Kasar)
100 gr Wortel ( Potong Miring)
Minyak untuk menumis
5 liter air
VII. Cara Memasak
Ø Bakso Keju
Jamur
- Campur
daging cincang, bawang putih, bawang merah, tepung kanji dan garam
secukupnya, kemudian aduk rata kemudian masukan jamur kerang/jamur tiram
dan aduk rata.
- Buat
bola bakso dengan isi Kraft cheddar di dalamnya dengan berat 50gr daging
dan 1 potong Kraft cheddar secukupnya.
- Panaskan
air sampai mendidih lalu masukan bola bakso , masak sampai terapung,
angkat sisihkan.
Ø Sup Kaldu
- Cuci
bersih tulang dengan air panas.
- Panaskan
minyak lalu tumis bawang merah dan bawang putih kemudian masukan air
(5liter) kemudian masukan tulang sapi dan semua bahan, tambahkan garam
secukupnya.
- Masak sampai medidih lalu masak selama 2 jam dengan api sangat kecil.
VIII.
Analisis SWOT
Kekuatan (Strength) :
• Semua bahan baku
yang digunakan berkualitas baik.
• Kami memiliki
beraneka ragam menu dengan menggunakan bakso dan mie serta aneka jus dan
minuman ringan lainnya.
• Tanpa bahan
pengawet.
• Higienis
• Harga terjangkau
dan bersaing.
• Pramuniaga yang
sopan dan ramah.
• Kecepatan
pelayanan
• Penyajian dari
makanan dan minuman yang unik dan menarik.
• Kekreatifan
menciptakan menu-menu baru .
• Suasana yang
nyaman dengan dilengkapi musik.
• Tenaga kerja/SDM
yang sudah terlatih.
• Suasana yang nyaman dan sejuk dapat menambah
selera makan pelanggan.
Kelemahan (Weakness):
• Kapasitas tempat parkir yang terbatas.
Peluang (Opportunity) :
• Kesempatan untuk
memperluas lahan bisnis.
• Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai
tempat.
• Ancaman
(Threat) :
• Jumlah pesaing
lokal yang relative banyak.
• Kenaikan bahan
baku.
• Masuknya pemain asing dalam bisnis ini.
A.
Analisis
SAP
SAP
: Strategic Advantages Profile
Profil
Keunggulan Strategis
Permasalahan
Perkembangan Usaha X
Variabel
Kunci
|
Sub
Variabel
|
Kekuatan/
Kelemahan
|
Bobot
|
Rating
|
Bobot x
Rating
|
||
Produk
Unggulan
|
40%
|
Model
|
60%
|
K
|
0,24
|
1
|
0,24
|
Rasa
|
40%
|
K
|
0,16
|
1
|
0,16
|
||
Karyawan
|
25%
|
Keterampilan
|
40%
|
K
|
0,1
|
1
|
0,1
|
Kejujuran
|
35%
|
L
|
0,0875
|
-1
|
-0,0875
|
||
Upah
|
25%
|
L
|
0,625
|
-1
|
|||
Harga
|
20%
|
Biaya
Produksi
|
30%
|
K
|
0,06
|
1
|
0,06
|
Modal
|
25%
|
L
|
0,05
|
1
|
0,05
|
||
Profit
|
45%
|
K
|
0,09
|
-1
|
-0,09
|
||
Lokasi
|
15%
|
Parkir
|
50%
|
K
|
0,075
|
1
|
0,075
|
Lahan/tempat
|
50%
|
K
|
0,075
|
1
|
0,075
|
||
Jumlah
|
-0,0425
|
Dari
analisis SAP diketahui bahwa total dari bobot rating analisis SAP adalah
-0,0425 artinya kondisi perkembangan usaha jika dilihat dari kekuatan ataupun
kelemahan X memburuk. Dari kondisi model dan upah
sedangkan untuk kondisi yang lain kondisinya netral. Dengan demikian, X harus melakukan peningkatan
dalam produk unggulan seperti dalam hal model. Selain itu, dalam hal upah
karyawan juga harus ditingkatkan agar kinerja para karyawan semakin membaik.
B.
Analisis
ETOP
ETOP : Environmental Threat and
Oppurtunity Profile
Profil
Keunggulan Strategis
Permasalahan
Perkembangan Usaha X
Variabel
Kunci
|
Sub
Variabel
|
Ancaman/Peluang
|
Bobot
|
Rating
|
Bobot x
Rating
|
||
Selera
|
50%
|
Pelajar
|
20%
|
-1
|
0,1%
|
0
|
0
|
Mahasiswa
|
30%
|
1
|
0,15%
|
1
|
0,15
|
||
Karyawan
|
35%
|
1
|
0,175%
|
1
|
0,175
|
||
Masyarakat
|
25%
|
1
|
0,125%
|
1
|
0,125
|
||
Pendapatan
Pengunjung
|
50%
|
Pengendara
Motor
|
35%
|
1
|
0,175%
|
1
|
0,175
|
Pengendara
Mobil
|
35%
|
1
|
0,175%
|
1
|
0,175
|
||
Pejalan
Kaki
|
30%
|
-1
|
0,25%
|
0
|
0,25
|
||
Jumlah
|
1,05
|
Dari analisis ETOP diketahui bahwa
total dari bobot rating analisis ETOP adalah 1,05 artinya kondisi perkembangan
usaha jika dilihat dari ancaman ataupun peluang
X membaik. Dari kondisi
selera dan pendapatan pengunjung
sedangkan untuk kondisi yang lain kondisinya netral.
Download Bentuk Doc. Disini
Download Power Point Disini